Metroterkini.com - Daerah Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas Rokan Hilir Riau, yang berada pesisir Pulau Sumatera dengan kondisinya alamnya adalah rawa dataran rendah cukup memprihatinkan. Daerah penghasil ikan ini masih membutuhkan sentuhan cerdas para pemimpinya untuk mempercepat pembangunanya.
Satu-satunya jalan yang diigunakan warga adalah jalur laut, sedangkan jalur darat hanya ditempuh menggunakan roda dua dengan menggunakan jalan pelantaran diatas tonggak pancang.
Kondisi ini sangat sulit, karena jalan pelantaran ini sering roboh dan ambruk. Seperti yang terjadi pada pagi ini, salah satu jalan penghubung antara desa di Jalan Kuning Jalil Kepenghuluan Panipahan, tiba tiba ambruk, Senin (15/11/2020) sekitar pukul 9.30 Wib. Jalan ini termasuk perbatasan wilayah desa Panipahan Laut dan Panipahan yang merupakan ibukota pusat perbelanjaan masyarakat di Kecamatan Pasir Limau Kapas.
Jalan pelantaran beton yang dibangun beberapa tahun lalu sebelumnya sudah ambruk sepanjang sekitar 15 meter, dan kali ini menyusul ambruk di penghujung jalan tersebut.
Pembangunan jalan pelantaran ini menggunakan dana APBD Rokan Hilir, ambruk akibat tanahnya abrasi akibat tergerus ombak pantai. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian di taksir puluhan juta rupiah dan aktivitas warga terganggu.
Putusnya jalan ini tentunya membuat warga resah. Saat ini jalan tersebut masih menjadi perbincangan di media sosial dan belum ada kepastian mau di perbaiki, sebab menurut keterangan beberapa keterangan warga yang di peroleh awak media, tidak ada jalan altenatif.
Pantauan di lapangan untuk sementara belum ada kabar akan di perbaiki, sehingga berita ini di terbitkan. [mus]